Kursor

Senin, 10 Maret 2014

Pacaran


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga, 2002:807), pacar adalah kekasih atau teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta-kasih. Berpacaran adalah bercintaan; (atau) berkasih-kasihan (dengan sang pacar). Memacari adalah mengencani; (atau) menjadikan dia sebagai pacar. Sementara kencan sendiri menurut kamus tersebut (lihat halaman 542) adalah berjanji untuk saling bertemu di suatu tempat dengan waktu yang telah ditetapkan bersama.

Pacaran adalah salah satu cara untuk saling mengenal karakter antara Anda dan dia. Ketika hati berdebar saat melihat senyumnya, maka di saat itulah seseorang sadar dia sedang jatuh cinta. Saat Anda dan dia merasakan debaran yang sama, ada perasaan untuk selalu ingin di dekatnya, ada perasaan untuk ingin mengenalnya lebih dalam. Maka pacaran menjadi salah satu media untuk menyatukan dua hati sebelum menikah.

Pacaran atau tidak pacaran adalah pilihan masing-masing individu. Ada yang memutuskan tidak ingin pacaran dan langsung menikah saja, ada yang merasa lebih nyaman jika pacaran dulu untuk mengenal si dia lebih jauh sebelum memutuskan untuk menikah. Apapun pilihannya, selama itu Anda rasa baik dan tidak merugikan, silakan saja. Namun yang dikhawatirkan, pacaran seringkali dianggap sebagai media yang merugikan pihak wanita. Mari kita persingkat saja bahwa saat ini, pacaran sering dijadikan media melakukan seks bebas. Padahal, pacaran bisa dilakukan dengan cara sehat, Anda dan dia bisa saling mengenal lebih jauh tanpa harus melibatkan hubungan seks di dalamnya.

Apa kita bisa? Tentu saja harus bisa.

Anda berjodoh apa tidak dengan pacar anda? Cobalah link dibawah ini:

PRIMBON™ - Gerbang Dunia Mistik & Alam Gaib

0 komentar:

Posting Komentar